Koloid Perak (Ag+) Bekerja Sinergis
dan Meningkatkan
Efektivitas Obat Antibiotik Kimia
Penelitian klinis
dari Departemen Mikrobiologi / Biologi Molekuler di Brigham Young
University-, dan diterbitkan dalam jurnal Current Science, Vol. 91,
No 7, 10 Oktober 2006, telah menunjukkan bahwa koloid perak bekerja sinergis
dengan obat antibiotik, dan sering menghasilkan "aditif" efek ketika digunakan
bersama mereka.
Dalam banyak kasus koloid perak (Ag+) dapat meningkatkan kualitas obat tersebut untuk melawan
infeksi.
Sebagian
besar obat antibiotik yang ditunjukkan oleh para peneliti untuk menjadi
sinergis dengan koloid perak (Ag+), bahkan dapat meningkatkan kemanjuran terhadap patogen
mematikan seperti MRSA, Pseudomonas aeruginosa dan E. coli.
Fakta
bahwa perak dapat meningkatkan kemanjuran obat antibiotik selanjutnya
dikonfirmasikan dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal nano pada
bulan Juni 2007.Dalam
sebuah penelitian yang berjudul "Synthesis and Effect of Silver Nanoparticles On the Antibacterial Activity of Different Antibiotics Against Staphylococcus aureus and Escherichia coli" ("Sintesis dan Pengaruh Nanopartikel
Perak Di Aktivitas antibakteri dari Antibiotik Berbeda Terhadap
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli" ) para peneliti menemukan
bahwa:
"Kegiatan
antibakteri penisilin G, amoksisilin, eritromisin, klindamisin, dan
vankomisin meningkat di hadapan perak nano-partikel (Ag-NP) terhadap
kedua strain uji.
Bahkan,
dalam studi lain, berjudul "Antibacterial Efficacy of Colloidal Silver Alone and In Combination With Other Antibiotics on Isolates from Wound Infections," ("Khasiat antibakteri koloida Silver Alone
dan Dalam Kombinasi Dengan Antibiotik lain pada Isolat dari Infeksi
luka,") diterbitkan dalam Jurnal Akademik, peneliti selanjutnya
menegaskan bahwa koloid perak (Ag+) memiliki efek aditif yang signifikan
terhadap banyak antibiotik.
Dengan
kata lain, koloid perak (Ag+) tidak mengurangi efektivitas obat antibiotik,
bahkan dalam kasus yang sangat sedikit di mana ia gagal untuk
meningkatkan efektivitas obat. Singkatnya, (Ag+) tidak mengganggu penyerapan atau kemanjuran obat dalam hal apapun.
awali perubahan dari diri sendiri
IONIC SILVER INDONESIA - SOLUSI SEHAT ALAMI
Suplemen Alami Multifungsi sebagai Antibiotik, Antibakteri, Antimikroba, Antiinfeksi, Antivirus, Antijamur, Antialergi, Antiseptik & Disinfektan
10 April 2013
23 Februari 2013
03 Februari 2013
Inilah Daftar 6 Virus Paling Mematikan Di Dunia
Inilah Daftar 6 Virus Paling Mematikan Di Dunia:
1. Virus Ebola
Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar Anus, dan demam. Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Virus Ini mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini sampai menemui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking ganasnya virus ini.
Virus ini masih berada di dataran Afrika dan kabarnya juga telah sampai ke Filipina. Suatu ketika Negeri Eropa melakukan pengimporan kera dari kongo, ketika mengetahui virus ini akhirnya seluruh kera ini dimusnahkan agar tidak menyebar kemana-mana, dan sampai saat ini belum ditemukan Vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
2. SARS (Syndrome pernapasan akut berat)
Penyakit Pneumonia yang muncul di Tiongkok. Setelah Tiongkok membungkam berita wabah SARS baik internal maupun internasional, SARS menyebar sangat cepat, mencapai negeri tetangga Hong Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara lain via wisatawan internasional.
Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang. Ada Spekulasi Bahwa Penyakit SARS ini adalah Buatan Manusia, SARS memiliki gejala flu dan bisa mencakup: demam, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya.
Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 derajat celcius. Sesak napas bisa terjadi kemudian. Penyakit ini belum ada vaksinnya sehingga penanggulangannya hanya dibantu alat bantu pernapasan saja. Virus ini konon dianggap sebagai Virus Akhir jaman
3. Enterovirus (Radang Otak)
Entero virus merupakan penyakit tangan, kaki, dan mulut, apabila diabaikan maka bisa menjadi Radang Otak. Gejala serangan Enterovirus sangat mirip gejala flu biasa sehingga sulit dideteksi seperti demam yang kadang disertai pusing dan lemas serta nyeri. Selanjutnya akan muncul benjolan kecil merah berair pada telapak tangan dan kaki berikut sariawan di mulut. Pada kondisi parah, Enterovirus bisa menyerang jaringan syaraf dan otak hingga mengakibatkan kematian.
Virus ini mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita. Anak-anak menjadi korban utama penyebaran Enterovirus di Cina. Sejak korban pertama ditemukan namun pelaporannya ditunda hingga beberapa pekan kemudian.
Sudah 24 ribu orang terjangkit Enterovirus. Lebih dari 30 di antaranya meninggal sebagian besar anak-anak. Virus Ini dikabarkan sudah masuk Indonesia dan menjangkit 3 Orang di Sumatera
4. Virus Hepatitis B (VHB)
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut sebagian kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.Virus Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penderita Hepatitis B bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini terjadi :
1. Tidur terlalu malam
2. Tidak BAB di pagi hari
3. Tidak makan pagi
4. Pola makan berlebihan
5. Makan makanan mentah dan berpengawet
6. Menggunakan sikat gigi bersama orang lain
Setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis menderita kanker hati dan separuh lebih adalah lelaki.
Gejala penyakit kanker hati :
• Kulit menjadi berwarna kuning dan keseluruhan mata menjadi putih
• Demam
• Menggigil
• Merasa lelah yang luar biasa
• Nausea
• Nyeri pada perut
• Kehilangan gairah makan
• Berat badan yang turun drastis
• Nyeri pada punggung dan bahu
• Urin yang berwarna gelap
• Terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh
5. Virus H5N1 (Flu Burung)
Flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
• Indonesia – 99 kasus dengan 79 kematian.
• Vietnam – 93 kasus dengan 42 kematian.
• Mesir – 34 kasus dengan 14 kematian.
• Thailand – 25 kasus dengan 17 kematian.
• Republik Rakyat Cina – 25 kasus dengan 16 kematian.
• Turki – 12 kasus dengan 4 kematian.
• Azerbaijan – 8 kasus dengan 5 kematian.
• Kamboja – 7 kasus dengan 7 kematian.
• Irak – 3 kasus dengan 2 kematian.
• Laos – 2 kasus dengan 2 kematian.
• Nigeria – 1 kasus dengan 1 kematian.
• Djibouti – 1 kasus tanpa kematian.
Awal wabah ini pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.
6. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
HIV adalah Virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Istilah HIV telah digunakan sejak 1986 sebagai nama untuk retrovirus yang diusulkan pertama kali sebagai penyebab AIDS oleh Luc Montagnier dari Perancis, yang awalnya menamakannya LAV.
HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah 6,4 juta orang, di Indonesia sudah mencapai 130.000 orang, masa hidup orang yang terkena HIV sekitar 6-12 tahun.
Dipetik Dari: unic29.com/daftar-6-virus-paling-mematikan-di-dunia/
1. Virus Ebola
Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar Anus, dan demam. Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Virus Ini mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini sampai menemui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking ganasnya virus ini.
Virus ini masih berada di dataran Afrika dan kabarnya juga telah sampai ke Filipina. Suatu ketika Negeri Eropa melakukan pengimporan kera dari kongo, ketika mengetahui virus ini akhirnya seluruh kera ini dimusnahkan agar tidak menyebar kemana-mana, dan sampai saat ini belum ditemukan Vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
2. SARS (Syndrome pernapasan akut berat)
Penyakit Pneumonia yang muncul di Tiongkok. Setelah Tiongkok membungkam berita wabah SARS baik internal maupun internasional, SARS menyebar sangat cepat, mencapai negeri tetangga Hong Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara lain via wisatawan internasional.
Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang. Ada Spekulasi Bahwa Penyakit SARS ini adalah Buatan Manusia, SARS memiliki gejala flu dan bisa mencakup: demam, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya.
Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 derajat celcius. Sesak napas bisa terjadi kemudian. Penyakit ini belum ada vaksinnya sehingga penanggulangannya hanya dibantu alat bantu pernapasan saja. Virus ini konon dianggap sebagai Virus Akhir jaman
3. Enterovirus (Radang Otak)
Entero virus merupakan penyakit tangan, kaki, dan mulut, apabila diabaikan maka bisa menjadi Radang Otak. Gejala serangan Enterovirus sangat mirip gejala flu biasa sehingga sulit dideteksi seperti demam yang kadang disertai pusing dan lemas serta nyeri. Selanjutnya akan muncul benjolan kecil merah berair pada telapak tangan dan kaki berikut sariawan di mulut. Pada kondisi parah, Enterovirus bisa menyerang jaringan syaraf dan otak hingga mengakibatkan kematian.
Virus ini mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita. Anak-anak menjadi korban utama penyebaran Enterovirus di Cina. Sejak korban pertama ditemukan namun pelaporannya ditunda hingga beberapa pekan kemudian.
Sudah 24 ribu orang terjangkit Enterovirus. Lebih dari 30 di antaranya meninggal sebagian besar anak-anak. Virus Ini dikabarkan sudah masuk Indonesia dan menjangkit 3 Orang di Sumatera
4. Virus Hepatitis B (VHB)
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut sebagian kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.Virus Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penderita Hepatitis B bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini terjadi :
1. Tidur terlalu malam
2. Tidak BAB di pagi hari
3. Tidak makan pagi
4. Pola makan berlebihan
5. Makan makanan mentah dan berpengawet
6. Menggunakan sikat gigi bersama orang lain
Setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis menderita kanker hati dan separuh lebih adalah lelaki.
Gejala penyakit kanker hati :
• Kulit menjadi berwarna kuning dan keseluruhan mata menjadi putih
• Demam
• Menggigil
• Merasa lelah yang luar biasa
• Nausea
• Nyeri pada perut
• Kehilangan gairah makan
• Berat badan yang turun drastis
• Nyeri pada punggung dan bahu
• Urin yang berwarna gelap
• Terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh
5. Virus H5N1 (Flu Burung)
Flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
• Indonesia – 99 kasus dengan 79 kematian.
• Vietnam – 93 kasus dengan 42 kematian.
• Mesir – 34 kasus dengan 14 kematian.
• Thailand – 25 kasus dengan 17 kematian.
• Republik Rakyat Cina – 25 kasus dengan 16 kematian.
• Turki – 12 kasus dengan 4 kematian.
• Azerbaijan – 8 kasus dengan 5 kematian.
• Kamboja – 7 kasus dengan 7 kematian.
• Irak – 3 kasus dengan 2 kematian.
• Laos – 2 kasus dengan 2 kematian.
• Nigeria – 1 kasus dengan 1 kematian.
• Djibouti – 1 kasus tanpa kematian.
Awal wabah ini pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.
6. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
HIV adalah Virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Istilah HIV telah digunakan sejak 1986 sebagai nama untuk retrovirus yang diusulkan pertama kali sebagai penyebab AIDS oleh Luc Montagnier dari Perancis, yang awalnya menamakannya LAV.
HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah 6,4 juta orang, di Indonesia sudah mencapai 130.000 orang, masa hidup orang yang terkena HIV sekitar 6-12 tahun.
Dipetik Dari: unic29.com/daftar-6-virus-paling-mematikan-di-dunia/
25 Januari 2013
29 November 2012
"Ionic Silver (Ag+) Ion Perak" sebagai Anti MRSA, bisul, ruam dan jamur
"Ionic
Silver (Ag+) Ion Perak" sebagai Anti MRSA, bisul, ruam dan jamur yang
sudah terbukti dapat menembus pengguna yag resisten / kebal terhadap
antibiotik kimia.
MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus
aureus) adalah jenis bakteri Staph ditemukan pada kulit dan dalam hidung
ataupun pada lipatan kulit lainnya
yang resisten terhadap antibiotik yaitu kemampuan untuk menolak antibiotik.
Lebih dari 90.000 orang Amerika mendapatkan infeksi yang mematikan dari
MRSA setiap tahun dan pada tahun 2005, hampir 19.000 orang Amerika
meninggal karena infeksi MRSA.
Kematian lebih terkait dengan infeksi MRSA dari AIDS, kenapa ?? karena MRSA lebih mematikan daripada AIDS.
Bakteri ini masuk jika ditubuh kita ada luka yang terbuka misalnya,
teriris pisau , tergores. yang menyebabkan bakteri ini akan masuk
kedalam tubuh kita melalui luka tersebut.bakteri ini tahan terhadap
antibiotik.jika pemberian antibiotik yang salah maka akan membunuh
bakteri yang baik yang ada di dalam tubuh kita, dan sebaliknya bakteri
ini akan meregenerasi dan menulari bakteri yang lainnya.
jika
sudah fatal bakteri ini akan memakan daging,otot kita,bahkan jika sudah
menjalar lebih parah maka akan menyerang organ vital seperti menggrogoti
jantung,paru-paru,hati dll.
Gejala awal pada bakteri ini, yaitu:
1.Kulit yang terinfeksi Memerah.
2.Bengkak.
3.Kulit menjadi Lembek.
4.Panas Tinggi.
5.Merasakan sakit hebat pada titik tertentu.
Pencegahannya :
1.sering cuci tangan.
2.rajin mandi.
3.Jaga untuk diri sendiri – Jangan berbagi barang pribadi, seperti
handuk atau pisau cukur, yang bersentuhan dengan kulit telanjang.
reff: http://en.wikipedia.org/wiki/ Medical_uses_of_silver
Kematian lebih terkait dengan infeksi MRSA dari AIDS, kenapa ?? karena MRSA lebih mematikan daripada AIDS.
Bakteri ini masuk jika ditubuh kita ada luka yang terbuka misalnya, teriris pisau , tergores. yang menyebabkan bakteri ini akan masuk kedalam tubuh kita melalui luka tersebut.bakteri ini tahan terhadap antibiotik.jika pemberian antibiotik yang salah maka akan membunuh bakteri yang baik yang ada di dalam tubuh kita, dan sebaliknya bakteri ini akan meregenerasi dan menulari bakteri yang lainnya.
jika sudah fatal bakteri ini akan memakan daging,otot kita,bahkan jika sudah menjalar lebih parah maka akan menyerang organ vital seperti menggrogoti jantung,paru-paru,hati dll.
Gejala awal pada bakteri ini, yaitu:
1.Kulit yang terinfeksi Memerah.
2.Bengkak.
3.Kulit menjadi Lembek.
4.Panas Tinggi.
5.Merasakan sakit hebat pada titik tertentu.
Pencegahannya :
1.sering cuci tangan.
2.rajin mandi.
3.Jaga untuk diri sendiri – Jangan berbagi barang pribadi, seperti handuk atau pisau cukur, yang bersentuhan dengan kulit telanjang.
reff: http://en.wikipedia.org/wiki/
12 Agustus 2012
Ionic Silver Water (Ag+) Membunuh bakteri Listeria monocytogenes dalam beberapa menit
Byron Richards, yang menulis artikel yang
komprehensif di bawah ini, telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dari
daftar kesehatan merampok kelemahan dalam pertarungan FDA terbaru dengan
kebodohan belaka.
Apa yang saya akan sebutkan adalah dua fakta:
Fakta # 1: Apakah Listeria Sangat Langka
Pertama-tama, hanya sekitar 2.500 orang per tahun terkena infeksi Listeria serius.
Dengan kata lain, semua sisa dari kita sekarang harus makan virus berlapis makanan untuk "melindungi" mereka 2.500 orang (sebagian besar yang pasien AIDS). Ini adalah kemarahan, dan FDA perlu mendengar apa yang Anda katakan tentang hal itu.
Fakta # 2: koloida Silver Tewaskan Listeria
Kedua, dan yang paling penting, koloid perak telah lama dikenal untuk membunuh monocytogens Listeria.
Bahkan, uji coba terakhir oleh laboratorium klinis independen atas perintah dari sebuah perusahaan bernama NVID International, Inc (pengembang sistem pemurnian air minum kota yang menggunakan ionic perak untuk membersihkan air minum patogen) menunjukkan bahwa ion perak dapat membunuh Listeria dalam beberapa menit .
Reff:
Apa yang saya akan sebutkan adalah dua fakta:
Fakta # 1: Apakah Listeria Sangat Langka
Pertama-tama, hanya sekitar 2.500 orang per tahun terkena infeksi Listeria serius.
Dengan kata lain, semua sisa dari kita sekarang harus makan virus berlapis makanan untuk "melindungi" mereka 2.500 orang (sebagian besar yang pasien AIDS). Ini adalah kemarahan, dan FDA perlu mendengar apa yang Anda katakan tentang hal itu.
Fakta # 2: koloida Silver Tewaskan Listeria
Kedua, dan yang paling penting, koloid perak telah lama dikenal untuk membunuh monocytogens Listeria.
Bahkan, uji coba terakhir oleh laboratorium klinis independen atas perintah dari sebuah perusahaan bernama NVID International, Inc (pengembang sistem pemurnian air minum kota yang menggunakan ionic perak untuk membersihkan air minum patogen) menunjukkan bahwa ion perak dapat membunuh Listeria dalam beberapa menit .
Reff:
http://www.thesilveredge.com/listeria.shtml
07 Agustus 2012
Ionic Silver Untuk Flu dan Pilek
Ionic Silver Untuk Flu dan Pilek
Cara Berhenti Flu dan Pilek Sebelum Musim MulaiKutipan dari Journal of Longevity - Vol.4 / No 10
Wabah flu tahun 1918, yang akhirnya menewaskan 20 juta orang perjalanan dunia dalam hitungan empat bulan. Patolog hari ini takut pandemi yang sama dapat terjadi dengan kecepatan yang dipercepat dalam jam saja. Penyakit infeksi merupakan penyebab utama kematian ketiga di Amerika Serikat dan penyebab nomor satu kematian di seluruh dunia. Tergantung pada virus, penyebarannya bisa dimulai dengan bersin sederhana dalam pesawat pada perjalanan pulang untuk liburan.
Para ilmuwan yang bekerja sepanjang waktu untuk menemukan jawaban terhadap infeksi virus sebelum musim mengambil terus dan serangan epidemi. Namun, banyak virus-terutama virus Ebola-have ada obat dikenal. Antibiotik, pernah dianggap sebagai obat ajaib, tidak berpengaruh pada virus. Untungnya, para peneliti medis telah kembali menemukan sesuatu nenek moyang kita sebelumnya / dokter tahu dan digunakan di akhir 1800-an.
Koloida Perak adalah salah satu zat alami yang paling kuat dapat kita gunakan untuk melawan aman, cepat dan konsisten terhadap virus mematikan dan kuman lainnya.
Kehidupan Jubah dan Belati dari Virus
Virus adalah organisme yang dapat menemukan host dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit. Mikroba ini menular dapat berada pada orang, hewan, tumbuhan, jamur dan bakteri. Tidak seperti bakteri, virus membutuhkan inang hidup dan menempel pada sel inang. Begitu mereka menembus membran sel, virus menggunakan protein sel untuk menduplikasi genetik virus nya make-up. Virus baru kemudian keluar sel, menyebar dan menempel pada sel, memulai proses dari awal lagi.
Sayangnya, virus dapat mereplikasi ribuan kali hanya dalam beberapa jam, atau beberapa hari, tergantung pada karakteristik masing-masing.
Sistem kekebalan tubuh masuk ke gigi tinggi untuk melawan penjajah sekali virus memasuki tubuh. Seperti sangat dirancang sebagai tubuh kita, bagaimanapun, tubuh biasanya tidak dapat sepenuhnya memberantas virus.
Obat antivirus memiliki catatan buruk prestasi terhadap penyakit virus. Karena proses virus begitu erat meniru proses hidup sel alami, obat tidak bisa membedakan antara dua dan, akibatnya, sel-sel sehat yang hancur sementara, berkali-kali, virus ini hanya sementara dihentikan. Gejala seperti sakit dan nyeri, demam, dan dehidrasi dapat dikurangi sementara mengamuk penyakit pada dicentang. Vaksin influenza sering tidak berguna karena virus influenza bermutasi sangat cepat ada sedikit waktu untuk mengembangkan vaksin yang tepat.
Reff : https://www.libertyfreedomnetwork.com/health/HN_CS_Journal_of_Longevity.asp
Langganan:
Postingan (Atom)